Mukhamad Misbakhun, Politikus Golkar Anggota Komisi XI DPR RI
Pria yang bernama Mukhamad Misbakhun ini lahir di Pasuruan, 29 Mei 1970. Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR RI. Ia merupakan sarjana ekonomi lulusan Universitas Trisakti. Misbakhun merupakan politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) dan juga seorang pengusaha. Beliau pernah terpilih dalam Pemilu Legislatif 2009 untuk masa jabatan 2009-2014 dari pemilihan Jawa Timur II yang terdiri dari Probolinggo, Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kota Pasuruan dari partai lamanya, PKS.
Sejak kecil, Misbakhun telah terbiasa melakukan puasa sunnah senin kamis atas saran ayahnya. Ia tinggal di kehidupan kampung dengan keluarga sederhana. Misbakhun menempuh jenjang pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Pasuruan. Pada tahun 1988, ia melanjutkan kuliah di program diploma III perpajakan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) di Bintaro.
![]() |
Sumber: Google |
Setelah lulus dari STAN, beliau mendapatkan pekerjaan sebagai PNS di Departemen Keuangan (Depkeu) RI. Selama bekerja di Depkeu, karir Misbakhun termasuk cemerlang. Misbakhun pernah bertugas di kantor pusat dan diperbantukan di Sekretariat Dirjen Pajak. Ia disebut-sebut dekat dengan Dirjen Pajak saat itu, Hadi Poernomo, yang juga pernah menjadi Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sumber: Google |
Sembari berkarir di Departemen Keuangan, Misbakhun melanjutkan pendidikannya pada jenjang S1 program ekstensi sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta dan lulus pada tahun 2003. Misbakhun telah menikah dengan Eny Sulistijowati dan mempunyai empat orang anak dari pernikahannya.
Selain berkarir di bidang keuangan, Misbakhun juga mencoba untuk menjadi pengusaha. Pada tahun 2003, Misbakhun mendirikan PT Agar Sehat Makmur Lestari (ASML) yang memproduksi tepung agar-agar di tanah kelahirannya, Pasuruan. Pada tahun 2007, Misbakhun membeli PT Selalang Prima Internasional (SPI) yang bergerak di bidang penjualan plastik dari Teguh Boentoro.
![]() |
Sumber: Google |
Setelah 15 tahun bekerja sebagai PNS, Misbakhun mengundurkan diri dan memilih menjadi pengusaha semenjak tahun 2005.
Setelah menjadi pengusaha, ia juga mulai terlibat dengan politik. Keterlibatannya di bidang politik dimulai ketika ia mengajukan diri sebagai calon anggota DPR RI pada pemilu legislatif 2009 dari PKS. Ia merupakan calon nomor urut 1 pada daerah pemilihan Jatim II. Misbakhun lolos menjadi anggota DPR dengan memperoleh 35.980 suara.
Pada tahun 2013, Misbakhun memutuskan untuk pindah partai ke Golkar. Namun, Misbakhun mengatakan, dia tidak memiliki masalah apapun dengan PKS. Keputusannya untuk pindah adalah sebagai pilihan politiknya pribadi. Ia pun melakukan perpisahan dengan PKS dipenuhi dengan rasa persahabatan.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS, bergabungnya Misbakhun ke Partai Golkar menunjukkan bahwa ia masih berjuang meski bukan lagi kader PKS. Politis senior PKS, Hidayat Nur Wahid, pun angkat bicara. "Ada komunikasi dulu, bukan langsung pindah," kata Hidayat. Menurutnya, Misbakhun keluar dari PKS secara baik-baik. Hidayat mendapat keterangan dari Misbakhun bahwa ia adalah orang yang memiliki tantangan, dan ingin berjuang bersama Partai Golkar.
![]() |
Sumber: Google |
Selama menjadi anggota DPR, Misbakhun dikenal sangat menyuarakan aspirasinya dalam kasus Bailout Bank Century. Ia merupakan salah satu inisiator penggunaan Hak Angket DPR dalam kasus tersebut. Lika -liku dalam dunia politik menjadikan Misbakhun orang yang telah berpengalaman di bidang ini. Saat ini beliau menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR RI dan aktif dalam bidang perpajakan. Selain itu, beliau juga aktif dalam kegiatan partai yang saat ini menaunginya yaitu Partai Golkar.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar